Selasa, 27 September 2016

OBROLAN SINGKAT BERSAMA PARA SOPIR GO-JEK



http://smeaker.com/nasional/wp-content/uploads/2015/12/go-jek.jpg

Selama seminggu ini, saya sudah naik Go-Jek 3 kali dan dapat sopir yang berbeda. Saya nggak tahu kenapa, tapi sepertinya Go-Jek punya ketentuan bagi para sopirnya untuk mengajak ngobrol penumpang mereka. Mungkin itu dianggap sebagai bagian dari keramahtamahan dan profesionalisme pelayanan. Go-Jek kan bertumpu di kualitas pelayanan. Jadi yang diutamakan adalah kepuasan penumpang. Mungkin gitu ya. Yang jelas, ketiga sopir yang pernah memboncengkan saya senang ngobrol. Berikut adalah petikan obrolan saya dan mereka selama perjalanan.

Rabu, 21 September 2016

Waktu : 15.51
Rute : RRI Pro 2 Jogja – Stasiun Lempuyangan

Pak X: Di RRI penyiar, Mbak?
Saya : Iya, Pak.
Pak X : Wahhh, saya bisa request lagu dong.
Saya : Hehehe. Bisa, Pak.
Pak X : Mbaknya di pro berapa ya?
Saya : Pro 2, Pak.
Pak X : Kalau Pro 2 itu programnya apa ya?
Saya : Program untuk anak muda, Pak.
Pak X : Kalau yang berita Pro berapa ya?
Saya : Pro 3, Pak.
Pak X : Saya suka lho, Mbak, dengar RRI. Di Sumatera saya ada penyiar favorit. Wahhh, dia itu hebat sekali!
Saya : Oh Bapak asli Sumatera ya?
Pak X : Nggak, Mbak. Tapi saya pernah merantau di sana. Wahhh itu penyiar hebat sekali, Mbak! Bayangkan! Dia itu orang Jawa tapi bisa lho bahasa Minang dan Batak. Persis lho, Mbak, sampai ke dialek-dialeknya. Dia itu padahal asli Jawa, Mbak! Tulen! Saya kagum sekali sama dia.
Saya : Wahh, hebat ya, Pak?
Pak X : Hebat, Mbak! Jadi nanti kalau ganti program, dia langsung ganti bahasa. Mutarnya juga lagu-lagu daerah. Kok bisa ya, Mbak? Padahal Jawa asli lho. Yang dengerin juga banyak. Banyak yang minta lagu. Terkenal dia di sana. Eh, ada pameran lukisan ya, Mbak? (lewat di dekat jembatan Lempuyangan)
Saya : Sepertinya iya, Pak.
Pak X : Bagus bagus lukisannya.
…………………………….. hening ………………………………..
Pak X : Kalau kerja di RRI itu PNS ya, Mbak?
Saya : Ada yang PNS ada yang nggak, Pak.
Pak X: Kalau Mbaknya ini sudah PNS belum?
Saya : Ohhh saya belum PNS, Pak.
Pak X : Rencananya mau berkarir di RRI nggak?
Saya : Wah belum tahu, Pak. Hehehehe.
Pak X : Nanti bisa jadi penyiar hebat lho, Mbak. Atau kenapa nggak coba di Hard Rock FM? Bagus lho, Mbak. Bisa juga di Prambors.
Saya : Hahahaha.
Pak X : Atau bisa daftar juga jadi presenter di TV. Mbak dulu jurusannya apa?
Saya : Sastra Inggris, Pak.
Pak X : Wahh cocok itu. Kenapa nggak daftar jadi VJ MTv? (MTv sekarang apa kabar, Pak?) Nanti bisa kaya VJ Marisa (yaoloh si Bapak).
Saya : Hahaha. Marisa Nasution.
Pak X : Atau bisa kaya Oprah, Mbak. (Bapaknya ngelunjak)
…………………………… kemudian sampai di Lempuyangan ………………………………….
Pak X : Makasih ya, Mbak Nonick (username saya di aplikasi).
Saya : Sama-sama, Pak. Hati-hati.

Tipe pengamat dunia broadcasting detected.

*********************************************************************************

Sabtu, 24 September 2016

Waktu : 15.50
Rute : RRI Pro 2 Jogja – Stasiun Lempuyangan

Mas (masih mas-mas soalnya) Y: Penyiar, Mbak?
Saya : Iya, Mas.
Mas Y : Udah berapa lama, Mbak?
Saya : Sejak 2012.
Mas Y : Wahh, lama juga ya. Dulu kuliahnya di mana, Mbak?
Saya: UGM, Mas.
Mas Y : Saya Sanata Dharma.
Saya : Jurusan apa, Mas?
Mas Y : Manajemen.
Saya: Disambi berarti ya, Mas?
Mas Y : Iya, Mbak. Saya sebenarnya mau cari pengalaman, Mbak. Mau berlatih cari uang. Jenuh kalau kuliah terus. Saya ini asli Gunung Kidul jadi ya itungannya merantau, Mbak, di Jogja. Di sini kos dan jarang-jarang saya pulang walaupun dekat.
Saya : Wahhhhhh… (nggak tahu musti nanggepin apa)
Mas Y : Mbaknya kos?
Saya : Iya, Mas.
Mas Y : Aslinya mana, Mbak?
Saya : Wates.
Mas Y : Mbak udah lulus ya kuliahnya?
Saya : Iya, Mas.
Mas Y : Saya sudah KKN, Mbak. Tapi kok malas sekali ya rasanya mengerjakan skripsi? Memang benar ya, Mbak, kalau sudah pegang uang, rasanya malas nerusin kuliah. Tiap pulang kerja rasanya capek. Kalau ada waktu luang juga inginnya dibuat untuk kumpul-kumpul sama teman. Menikmati masa muda lah, Mbak. Hehehe. Nggak pengin nerusin S2, Mbak?
Saya : Saya baru lulus S2, Mas.
Mas Y : Wahhh, hebat yaaa. Saya S1 saja belum lulus. Susah memang, Mbak, kalau disambi-sambi gini. Tapi ya mau bagaimana lagi. Katanya kalau besok interview kerja juga yang ditanya masalah pengalaman kerja kan? Saya nggak mau lulus S1 tapi nggak punya pengalaman kerja. Ada tips nggak, Mbak, biar skripsi saya cepet selesai?
Saya : Wahhh. Hehehe. Apa ya, Mas? Jangan ditunda-tunda mungkin ya?
Mas Y : Iya ya, Mbak. Wahhh jan saya itu. Minta doanya ya, Mbak…
…………………… kemudian sampai di Lempuyangan …………………………….
Saya : Pas ya, Mas, delapan ribu.
Mas Y: Makasih ya, Mbak. Hati-hati.
Saya : Mari, Mas.

Tipe galau skripsi detected.

*********************************************************************************

Minggu, 25 September 2016

Waktu : 20.31
Rute : Inna Garuda – RRI Pro 2 Jogja

Pak Z : Susah ya, Mbak, aplikasinya?
Saya : Iya, Pak. Baru trouble apa?
Pak Z : Kalau hujan nggak banyak Go-Jek, Mbak. Pada malas. Orang juga nggak nyaman kan naik motor sambil hujan-hujanan? Ini tadi saya mangkal di Ketandan, Mbak. Jadi ya harus sedikit putar.
Saya : Oohh….
Pak Z : Kalau hujannya kaya kemarin malam, Mbak, wahhhh saya pilih di rumah. Mangkal juga sama aja. Susah. Malam ini untung nggak separah kemarin. Sore ini saya mulai mangkal jam 6, Mbak. Kalau malam ini hujan lagi ya saya pilih pulang.
Saya : Iya, Pak, kemarin hujannya deras. (mengulang statement si Bapak)
Pak Z : Sebenarnya ya, Mbak, Go-Jek itu ada mantolnya juga tapi jumlahnya terbatas. Kemarin kami diminta untuk ngambil di markas tapi ya karena jumlahnya sedikit saya nggak kebagian. Mantolnya itu jaaannn hanya seperti mantol yang limaribuan itu lho, Mbak.
Saya : Tipis ya, Pak?
Pak Z : Iya, Mbak. Ini nanti RRI kan, Mbak?
Saya : Iya, Pak. RRI yang Gejayan ya.
Pak Z : Nanti Mbak yang arahkan saja ya. Lihat, Mbak, jalannya sepi kan? Kalau hujan orang memang nggak suka naik motor (njih, Pak). Coba kalau hari-hari biasa, banyak Go-Jek yang sliwar sliwer di jalan ini. Berhubung hujan ya jarang. Coba Mbak lihat, berapa Go-Jek yang udah lewat?
Saya : Nggak ada, Pak.
Pak Z : Jelas nggak ada. Kalau hujan, orang malas, Mbak, naik motor (njiiiih, Pak). Walaupun misalnya nih, pakai mantol, itungannya tetep basah, Mbak (lha kan hujan, Pak). Makanya saya dan sopir-sopir lain biasanya memilih nggak narik, Mbak.
Saya : Ya, Pak.
Pak Z : Ini Mbaknya kok turun RRI kerja di sana apa?
Saya : Iya, Pak.
Pak Z : Penyiar apa?
Saya : Iya, Pak.
Pak Z : Wahhhh, suka muter lagu-lagu kenangan berarti ya, Mbak? (yakaleeeee)
Saya : Bukan, Pak. Kalau Pro 2 lagu baru.
Pak Z : Sudah tetap, Mbak?
Saya : Belum, Pak.
Pak Z : Ini besok tanggal 1 ada CPNS lho, Mbak. Ada 5000 lowongan.
Saya : Departemen apa, Pak?
Pak Z : Pokoknya itu khusus Jogja, Mbak. Keponakan saya kemarin cerita. Dia minta diantarkan ke gedung &*%$#%& (nggak jelas nama gedungnya) untuk pendaftaran (lahhhhh katanya dibuka tanggal 1).
……………………. hening ………………………
Saya : Itu depan belok kiri ya, Pak.
Pak Z : Sini ya, Mbak.
Saya : Ini ya, Pak. Makasih banyak.
Pak Z : Oke. Thank you very much.
Saya : ………. You’re welcome.


Tipe nggak suka hujan detected

*********************************************************************************