http://smeaker.com/nasional/wp-content/uploads/2015/12/go-jek.jpg
Selama
seminggu ini, saya sudah naik Go-Jek 3 kali dan dapat sopir yang berbeda. Saya nggak
tahu kenapa, tapi sepertinya Go-Jek punya ketentuan bagi para sopirnya untuk
mengajak ngobrol penumpang mereka. Mungkin itu dianggap sebagai bagian dari
keramahtamahan dan profesionalisme pelayanan. Go-Jek kan bertumpu di kualitas
pelayanan. Jadi yang diutamakan adalah kepuasan penumpang. Mungkin gitu ya.
Yang jelas, ketiga sopir yang pernah memboncengkan saya senang ngobrol. Berikut
adalah petikan obrolan saya dan mereka selama perjalanan.
Rabu,
21 September 2016
Waktu : 15.51
Rute : RRI Pro 2 Jogja – Stasiun Lempuyangan
Pak
X: Di RRI penyiar, Mbak?
Saya : Iya, Pak.
Pak
X : Wahhh, saya bisa request lagu dong.
Saya : Hehehe. Bisa, Pak.
Pak
X : Mbaknya di pro berapa ya?
Saya : Pro 2, Pak.
Pak
X : Kalau Pro 2 itu programnya
apa ya?
Saya : Program untuk anak muda, Pak.
Pak
X : Kalau yang berita Pro berapa
ya?
Saya : Pro 3, Pak.
Pak
X : Saya suka lho, Mbak, dengar
RRI. Di Sumatera saya ada penyiar favorit. Wahhh, dia itu hebat sekali!
Saya : Oh Bapak asli Sumatera ya?
Pak
X : Nggak, Mbak. Tapi saya
pernah merantau di sana. Wahhh itu penyiar hebat sekali, Mbak! Bayangkan! Dia
itu orang Jawa tapi bisa lho bahasa Minang dan Batak. Persis lho, Mbak, sampai
ke dialek-dialeknya. Dia itu padahal asli Jawa, Mbak! Tulen! Saya kagum sekali
sama dia.
Saya : Wahh, hebat ya, Pak?
Pak
X : Hebat, Mbak! Jadi nanti kalau
ganti program, dia langsung ganti bahasa. Mutarnya juga lagu-lagu daerah. Kok
bisa ya, Mbak? Padahal Jawa asli lho. Yang dengerin juga banyak. Banyak yang
minta lagu. Terkenal dia di sana. Eh, ada pameran lukisan ya, Mbak? (lewat di
dekat jembatan Lempuyangan)
Saya : Sepertinya iya, Pak.
Pak
X : Bagus bagus lukisannya.
……………………………..
hening ………………………………..
Pak
X : Kalau kerja di RRI itu PNS
ya, Mbak?
Saya : Ada yang PNS ada yang nggak, Pak.
Pak
X: Kalau Mbaknya ini sudah PNS
belum?
Saya : Ohhh saya belum PNS, Pak.
Pak
X : Rencananya mau berkarir di
RRI nggak?
Saya : Wah belum tahu, Pak. Hehehehe.
Pak
X : Nanti bisa jadi penyiar
hebat lho, Mbak. Atau kenapa nggak coba di Hard Rock FM? Bagus lho, Mbak. Bisa
juga di Prambors.
Saya : Hahahaha.
Pak
X : Atau bisa daftar juga jadi
presenter di TV. Mbak dulu jurusannya apa?
Saya : Sastra Inggris, Pak.
Pak
X : Wahh cocok itu. Kenapa nggak
daftar jadi VJ MTv? (MTv sekarang apa kabar, Pak?) Nanti bisa kaya VJ Marisa
(yaoloh si Bapak).
Saya : Hahaha. Marisa Nasution.
Pak
X : Atau bisa kaya Oprah, Mbak.
(Bapaknya ngelunjak)
……………………………
kemudian sampai di Lempuyangan ………………………………….
Pak
X : Makasih ya, Mbak Nonick (username saya di aplikasi).
Saya : Sama-sama, Pak. Hati-hati.
Tipe
pengamat dunia broadcasting detected.
*********************************************************************************
Sabtu,
24 September 2016
Waktu : 15.50
Rute : RRI Pro 2 Jogja – Stasiun Lempuyangan
Mas
(masih mas-mas soalnya) Y: Penyiar, Mbak?
Saya : Iya, Mas.
Mas
Y : Udah berapa lama, Mbak?
Saya : Sejak 2012.
Mas
Y : Wahh, lama juga ya. Dulu
kuliahnya di mana, Mbak?
Saya: UGM, Mas.
Mas
Y : Saya Sanata Dharma.
Saya : Jurusan apa, Mas?
Mas
Y : Manajemen.
Saya: Disambi berarti ya, Mas?
Mas
Y : Iya, Mbak. Saya sebenarnya
mau cari pengalaman, Mbak. Mau berlatih cari uang. Jenuh kalau kuliah terus. Saya
ini asli Gunung Kidul jadi ya itungannya merantau, Mbak, di Jogja. Di sini kos
dan jarang-jarang saya pulang walaupun dekat.
Saya :
Wahhhhhh… (nggak tahu musti nanggepin apa)
Mas
Y : Mbaknya kos?
Saya : Iya, Mas.
Mas
Y : Aslinya mana, Mbak?
Saya : Wates.
Mas
Y : Mbak udah lulus ya
kuliahnya?
Saya : Iya, Mas.
Mas
Y : Saya sudah KKN, Mbak. Tapi kok
malas sekali ya rasanya mengerjakan skripsi? Memang benar ya, Mbak, kalau sudah
pegang uang, rasanya malas nerusin kuliah. Tiap pulang kerja rasanya capek. Kalau
ada waktu luang juga inginnya dibuat untuk kumpul-kumpul sama teman. Menikmati
masa muda lah, Mbak. Hehehe. Nggak pengin nerusin S2, Mbak?
Saya : Saya baru lulus S2, Mas.
Mas Y : Wahhh, hebat yaaa. Saya S1
saja belum lulus. Susah memang, Mbak, kalau disambi-sambi gini. Tapi ya mau bagaimana
lagi. Katanya kalau besok interview
kerja juga yang ditanya masalah pengalaman kerja kan? Saya nggak mau lulus S1
tapi nggak punya pengalaman kerja. Ada tips nggak, Mbak, biar skripsi saya
cepet selesai?
Saya : Wahhh. Hehehe. Apa ya, Mas?
Jangan ditunda-tunda mungkin ya?
Mas
Y : Iya ya, Mbak. Wahhh jan saya
itu. Minta doanya ya, Mbak…
……………………
kemudian sampai di Lempuyangan …………………………….
Saya : Pas ya, Mas, delapan ribu.
Mas
Y: Makasih ya, Mbak. Hati-hati.
Saya : Mari, Mas.
Tipe galau skripsi detected.
*********************************************************************************
Minggu,
25 September 2016
Waktu :
20.31
Rute : Inna Garuda – RRI Pro 2 Jogja
Pak
Z : Susah ya, Mbak, aplikasinya?
Saya : Iya, Pak. Baru trouble apa?
Pak
Z : Kalau hujan nggak banyak
Go-Jek, Mbak. Pada malas. Orang juga nggak nyaman kan naik motor sambil
hujan-hujanan? Ini tadi saya mangkal di Ketandan, Mbak. Jadi ya harus sedikit
putar.
Saya : Oohh….
Pak
Z : Kalau hujannya kaya kemarin
malam, Mbak, wahhhh saya pilih di rumah. Mangkal juga sama aja. Susah. Malam
ini untung nggak separah kemarin. Sore ini saya mulai mangkal jam 6, Mbak. Kalau
malam ini hujan lagi ya saya pilih pulang.
Saya : Iya, Pak, kemarin hujannya deras.
(mengulang statement si Bapak)
Pak
Z : Sebenarnya ya, Mbak, Go-Jek
itu ada mantolnya juga tapi jumlahnya terbatas. Kemarin kami diminta untuk
ngambil di markas tapi ya karena jumlahnya sedikit saya nggak kebagian.
Mantolnya itu jaaannn hanya seperti mantol yang limaribuan itu lho, Mbak.
Saya : Tipis ya, Pak?
Pak
Z : Iya, Mbak. Ini nanti RRI
kan, Mbak?
Saya : Iya, Pak. RRI yang Gejayan ya.
Pak
Z : Nanti Mbak yang arahkan saja
ya. Lihat, Mbak, jalannya sepi kan? Kalau hujan orang memang nggak suka naik
motor (njih, Pak). Coba kalau hari-hari biasa, banyak Go-Jek yang sliwar sliwer
di jalan ini. Berhubung hujan ya jarang. Coba Mbak lihat, berapa Go-Jek yang
udah lewat?
Saya : Nggak ada, Pak.
Pak
Z : Jelas nggak ada. Kalau
hujan, orang malas, Mbak, naik motor (njiiiih, Pak). Walaupun misalnya nih, pakai
mantol, itungannya tetep basah, Mbak (lha kan hujan, Pak). Makanya saya dan
sopir-sopir lain biasanya memilih nggak narik, Mbak.
Saya : Ya, Pak.
Pak
Z : Ini Mbaknya kok turun RRI kerja
di sana apa?
Saya : Iya, Pak.
Pak
Z : Penyiar apa?
Saya : Iya, Pak.
Pak
Z : Wahhhh, suka muter lagu-lagu
kenangan berarti ya, Mbak? (yakaleeeee)
Saya : Bukan, Pak. Kalau Pro 2 lagu
baru.
Pak
Z : Sudah tetap, Mbak?
Saya : Belum, Pak.
Pak
Z : Ini besok tanggal 1 ada CPNS
lho, Mbak. Ada 5000 lowongan.
Saya : Departemen apa, Pak?
Pak
Z : Pokoknya itu khusus Jogja,
Mbak. Keponakan saya kemarin cerita. Dia minta diantarkan ke gedung
&*%$#%& (nggak jelas nama gedungnya) untuk pendaftaran (lahhhhh katanya
dibuka tanggal 1).
…………………….
hening ………………………
Saya : Itu depan belok kiri ya,
Pak.
Pak
Z : Sini ya, Mbak.
Saya : Ini ya, Pak. Makasih banyak.
Pak
Z : Oke. Thank you very much.
Saya : ………. You’re welcome.
Tipe
nggak suka hujan detected.
*********************************************************************************
*********************************************************************************