Selama hampir 24 tahun hidup
di dunia, belum pernah sekali pun saya merayakan hari Valentine dengan
pasangan. Hal ini karena saya belum pernah punya pacar. Memang terdengar aneh
kalau ada orang yang jomblo seumur hidup. Tapi itu tidak menghalangi saya untuk
merayakan hari Kasih Sayang dengan orang terdekat.
Perayaan Valentine pertama
saya berlangsung kala saya kelas 1 SMP. Saat itu teman-teman heboh membawa
coklat. Satu orang bisa membawa 4-5 coklat dan mereka membagikannya pada pacar
dan teman-teman terdekat. Saya memberikan 3 buah coklat saya untuk 3 sahabat
perempuan yang kebetulan satu kelas. Sebagai gantinya, saya juga menerima 3
buah coklat dari mereka. Namun pulangnya, di tas saya ada 5 coklat karena saya
mendapatkan 2 coklat secara cuma-cuma dari 2 teman OSIS. Senangnya karena tidak
perlu memberi balik.
Tradisi membeli dan
memberikan coklat saya pertahankan sampai sekarang tiap hari Valentine tiba.
Bedanya, saya tidak memberikannya pada teman-teman lagi seperti dahulu. Saya
membeli coklat untuk ibu saya. Khusus hanya untuk Beliau. Dan coklat yang saya
beli dan hadiahkan pada Beliau selalu bervariasi. Kadang donat coklat, tahun
berikutnya permen coklat, dan kemudian kue coklat. Tidak pernah saya membelikan
Ibu coklat batangan karena Beliau tidak suka coklat.
Selama tahun-tahun terakhir
ini, saya terkadang mengkombinasikannya dengan hadiah-hadiah kecil seperti bros
atau daster. Hampir seperti memberikan hadiah ulang tahun. Bedanya hanya tidak
ada kue tart, lilin, dan kartu ucapan selamat ulang tahun. Belum terpikir untuk
menghentikan kebiasaan setiap hari Valentine ini karena saya senang memberi surprise pada Ibu saya. Sebenarnya Ibu
bisa saja bersikap biasa karena ia pasti tahu kalau tiap Valentine selalu ada
hadiah yang menunggunya. Namun ia selalu gembira. Entahlah apakah Ibu pura-pura
atau benar-benar merasa surprised
dengan hadiah-hadiah itu saya pun tidak tahu.
Sebagai imbalan, Ibu akan
memasakkan makanan favorit saya atau mengajak saya makan malam di luar. Pada
waktu itu, saya tak perlu mengatakan bahwa saya amat menyayanginya karena Ibu
tahu bahwa Beliau lah satu-satunya orang yang menerima hadiah dari saya di hari
Valentine. Untuk tahun ini, saya juga telah menyiapkan surprise untuknya. Semoga Ibu tidak pernah bosan dengan tradisi
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar