Kamis, 01 Desember 2016

THE ALPHA GIRL'S GUIDE

Pertengahan bulan September yang lalu saya membaca sebuah buku non-fiksi yang sangat bagus. Buku tersebut berisi aspek-aspek apa saja yang harus dipertimbangkan matang-matang apabila seorang wanita ingin menjadi alpha girl. Apa itu alpha girl? Alpha girl adalah tahapan awal dari perempuan yang saat dewasa nanti tumbuh menjadi alpha female? Apa lagi itu alpha female? Intinya, mereka adalah perempuan yang memiliki karakter yang menonjol sehingga disegani oleh lingkungannya. Mereka biasanya dijadikan pemimpin dan panutan dari kelompoknya.

Menjadi alpha female butuh proses yang panjang, tidak bisa dadakan. Setiap alpha female pasti pernah menjadi remaja atau anak muda. Dan seorang alpha female pastilah seorang alpha girl saat ia muda. Proses menjadi alpha girl ini tidak mudah walaupun tidak berarti kamu tidak bisa menikmati masa muda. Karakter dan sikap memang tidak bisa dibentuk dengan tiba-tiba. Semuanya perlu usaha, pembiasaan, dan … latihan! Buku ini memaparkan aspek-aspek apa saja dalam hidup yang patut mendapat perhatian dari calon alpha female sejak mereka muda. Prosesnya tidak sepenuhnya serius. Ada banyak sisi menyenangkan dari usaha menjadi seorang alpha girl. Ini yang membuat buku ini sangat menarik. Isinya serius tapi disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan jauh dari kesan menasehati dan mengatur.


Lalu, aspek apa saja yang harus diperhatikan oleh mereka yang ingin tumbuh menjadi alpha girl? Menurut Henry Manampiring, penulis buku ini, ada 6 aspek: pendidikan, pertemanan, percintaan, pekerjaan, penampilan, dan karakter sebagai penjaga. Untuk saya yang bahkan sudah melampaui masa berproses menjadi alpha girl (27 masih girl nggak sih), buku ini masih sangat menginspirasi, terutama bagian penampilan. Saya tidak tahu apakah saya ini alpha female atau bukan karena menurut Oom Piring, status alpha ini bukan kita yang menyematkan pada diri kita sendiri namun berdasarkan pengakuan orang-orang di sekitar kita. Namun, terlepas dari kenyataan iya atau tidaknya saya seorang alpha female, saya selalu ingin melakukan segalanya dengan maksimal, baik untuk diri saya maupun kelompok saya. Dan aspek yang selama ini sering saya lewatkan atau sepelekan adalah penampilan.

Cenderung tomboy dengan make up sangat minimalis (krim siang, bedak Marcks’, dan lipgloss) serta memiliki selera fashion sederhana, tampilan saya memang jauh dari teman-teman sejawat yang hapal produk-produk make up terbaru dan rajin menyisihkan tabungan untuk mengikuti trend fashion. Ternyata hal seperti ini harus diperhatikan kalau kalian ingin unggul di dalam kelompok. Namun, poin yang paling penting dalam penampilan ternyata bukan itu. Kesehatan ternyata menempati posisi utama dan saya baru menyadarinya. Karena buku ini pula saya jadi semakin semangat olahraga. Sebelumnya saya rutin jogging seminggu minimal 2x dan setiap hari mengayuh sepeda. Sekarang, tiap bangun pagi saya tidak alpa dengan 10 menit latihan untuk membuat perut sixpack. Terbukti bahwa buku ini membawa perubahan baik dalam kehidupan saya.

Selain 6 aspek tadi, ada juga bab tentang penjelasan istilah alpha female dan alpha girl di bagian awal, wawancara dengan 2 alpha female, dan kata-kata penutup dari penulisnya yang inspiratif dalam bab “Your Alpha Future”.

Saya tidak akan bilang bahwa buku ini adalah buku motivasi. Saya tidak suka kata “motivasi” karena sejak SMA saya merasa ilfeel dengan acara berkedok motivasi baik di kampus maupun di televisi serta motivator yang menurut saya selalu gagal total menyadarkan saya (baca: membawa saya ke jalan yang menurut mereka benar). Oleh karena itu, saya sangat merekomendasikan buku ini yang telah memberikan perubahan baik ke hidup saya, terutama pada aspek kesehatan, tanpa diksi yang penuh dengan busa-busa bernada ajakan.

Saya sangat tertarik di bab penampilan. Mungkin kalian akan merasa terbantu di aspek lain, seperti percintaan atau pekerjaan. Silakan dibuktikan. Buku ini terdiri dari 253 halaman dengan tulisan yang besar-besar dan dihiasi dengan kartun-kartun lucu di dalamnya. Saya kemarin biasa membacanya sebelum tidur dan sudah khatam dalam dua malam. Jadi, jangan terlalu serius saat membacanya. Dinikmati saja. Menurut saya, itu cara terbaik menikmati buku ini.

Oh iya. Sebelum membaca buku ini, saya sudah mengikuti akun Twitter dari penulisnya sejak tahun 2009, tahun pertama saya twitteran. Twit-twitnya inspiratif tapi disampaikan in a fun way. Jadi untuk mereka yang juga penasaran dengan penulisnya yang baru saja jadi ayah ini (selamat Oom Piring!), kalian bisa mengunjunginya di @manampiring . Selamat membaca! 

Sumber gambar: http://happyfitdiary.com/667/being-alpha-girls/

Tidak ada komentar: