Jumat, 07 Desember 2012

KITA



Kita masih muda
Dan aku telah mencintaimu sedalam ini
Sedalam garis di sudut matamu saat kau tertawa
Atau haruskah aku menunggu sampai tua
Setua daun maple yang kau bawakan untukku tiap kita bertemu
Aku yakin kau akan tertawa lepas mendengarnya
Kita masih muda
Saat berdebat tentang siapa yang lebih unggul antara Sartre dan Camus
Selalu saja kau akhiri dengan mengedipkan sebelah matamu
Dan menyibak anak rambutku
Setelah itu
Hanya kita dan daun maplemu yang tahu
Tapi aku tahu aromamu
Saat kita merapat
Memikirkan mengapa hati kita bertaut teramat kencang
Aroma itu
Citrus dan strawberry
Bukan
Lebih segar dari itu
Akan kuhirup
Karena kau sering mengecupku di kening
Dan aku akan menikmati aroma
Yang menyeruak dari tanganmu
Yang bersandar di pipiku
Kita masih teramat muda
Saat pikiran liarmu
Bermimpi melarikanku ke sebuah tempat
Di mana hanya ada kita
Dan daun-daun maple kering yang berjatuhan dari pepohonan
Kemudaanmu,
Kemudaanku
Membuat kita jatuh cinta
Tidakkah kau tahu
Inikah sebenarnya hidup
Karena sering aku ingin berhenti di sini
Saat aku bisa menghitung detakan jantungmu
Dan menghirup aromamu
Bisakah kita melewati kemudaaan ini
Tanpa aku menjadi Cavilleri dan kau Barrett
Tanpa lambaianmu lagi di tiap sore
Tanpa kata-kata saling menguatkan
Karena kita kuat
Kita begitu muda, sayangku
Dan aku ingin berhenti di waktu ini
Bersamamu . . .

Tidak ada komentar: