Minggu, 30 Desember 2012

DI ANTARA DUA CANGKIR TEH




Dua cangkir teh ini
Mungkin tak akan pernah
Mampu dan cukup
Menggantikan hangatnya jingga
Dan aroma sore yang manis
Saat kita berdua
Berbicara tentang cinta.

Angin akhir Desember
Yang dingin ini
Kau tepis dengan cerita
Tentang pangeran berkuda putih
Yang menjemput kekasihnya
Di padang penuh poppy
Dan seketika
Hangat menjalar.

Tak usah kau risau
Pada suara klakson
Dan pekik terompet
Di seberang pagar.

Mari kita teguk
Cangkir masing-masing
Dan melanjutkan cerita
Tentang pangeran berkuda putih
Yang menjemput kekasihnya
Di padang penuh poppy
Sebelum dingin
Sebelum jingga pudar. 

Tidak ada komentar: