Jumat, 07 Desember 2012

-TERUNTUK KAU MALAM ITU-



Aku jatuh cinta pada bahumu malam itu
Bak sepasang kepak sayap malaikat
Yang meretas hangatnya dekapan rembulan
Menyangga gemintang
Mengawal angin
Akan kuberikan apapun
Demi duduk di belakang bahumu malam itu
Saat aku mampu menghitung
Detak jantungku sendiri
O… aku berani bertaruh
Bahwa Rodin akan bersedia mengabadikannya
Dalam lekuk dan sudut terindah
Bersanding di samping The Kiss
Mungkin akan dinamai The Shoulders
Aku tertawa
Kupejamkan mataku
Saat kau berkisah
Tentang padang rumput hijau
Penuh rhododendron putih
O… demi Tuhan
Suaramu bagai candu
Nada-nadanya
Mampu membimbing jemari Debussy
Dalam titian sakralnya
Pada akhirnya
Hanya pandang kita yang tertinggal
Aku kagumi semua yang kau miliki
Dan Monet pun tahu
Bahwa ada satu hal
Yang bisa menghidupkan kanvas kosongnya
Matamu
Yang pijarnya melebihi konstelasi langit malam itu . . .

Tidak ada komentar: